Rabu, 23 Februari 2011

IVy Mobil Bertenaga Surya Tercepat di Dunia

Para mahasiswa dari University of of New South Wales berhasil memecahkan rekor kendaraan bertenaga surya.

Seperti dikutip dari situs Wired, mereka berhasil memecahkan rekor kecepatan tadi menggunakan sebuah kendaraan bernama Sunswift IV atau disebut juga dengan IVy.

IVy yang dikendarai oleh Barton Mawer di balik kemudi, berhasil mengukir kecepatan 55,14 mil per jam atau 88,7 km per jam. Kecepatan ini melampaui rekor sebelumnya yang hanya 79 km per jam.

Rekor kecepatan itu dapat diraih IVy pada dua kesempatan di dua lintasan sepanjang 2,5 km, di markas AU Australia, Nowra. Rekor kecepatan tertinggi IVy sendiri adalah 56,85 mil per jam atau 89,88 km per jam.

"Ini memang jalan yang panjang, namun kami sangat gembira dengan hasil yang kami raih," ujar Project manager Sunswift, Daniel Friedman, kepada Wired.

Menurut sang pengemudi Mawer, IVy sangat stabil saat dikendarai, walaupun penanganannya sempat sedikit berubah, setelah sel baterai kendaraan ini - yang khusus diperuntukkan bagi perjalanan jauh, sempat dilepas oleh tim.

"Kendaraan ini memang dirancang untuk stabil pada kecepatan tadi, sehingga aerodinamika membuat kendaraan menjadi stabil," kata Mawer.

Namun, IVy ditargetkan untuk bisa berlari lebih cepat lagi. Saat ini IVy tengah dioptimasi lagi untuk menghadapi World Solar Challenge yang akan digelar Oktober mendatang.

"Visi kami adalah hadirnya tim-tim lain yang akan menantang kami dan memecahkan rekor kami kembali. Kami bahkan berusaha menemukan kendaraan baru yang didesain khusus untuk memecahkan rekor ini untuk mendapatkan kendaraan yang lebih efisien lagi,' kata Friedman.

Sumber: vivanews

Mobil Bisa Dikendalikan dengan Pikiran

Jerman lagi-lagi membuat teknologi terobosan. Kali ini datang dari dunia otomotif. Tak mau kalah dengan pesawat terbang yang mempunyai fitur auto-pilot sebagai kemudi otomatis, sejumlah insinyur asal Freie Universität Berlin membuat mobil yang bisa dikontrol hanya dengan kekuatan pikiran.

Mungkinkah itu? Mungkin saja. Ini bukan kali pertama Freie Universität Berlin menghadirkan teknologi terobosan di bidang otomotif. Sebelumnya, kumpulan insinyur cerdas itu telah menciptakan mobil yang bisa dikendarai dengan bola mata. Terdengar mustahil dan sulit, namun ide tersebut benar-benar dikembangkan.

Begitu pun ide menyetir dengan kekuatan pikiran. Bisa dibayangkan jika pikiran Anda berada dalam keadaan labil atau stres. Jadi, jika Anda seorang pengemudi yang pikirannya suka mengembara, sering berkhayal atau melamun, mobil ini jelas bukan buat Anda.

Para insinyur mengadopsi teknologi sensor baru yang mulai dipasarkan secara komersial: electroencephalograms (EEGs). Dengan teknologi ini, para ilmuwan meminta pengemudi untuk membayangkan kubus bergerak di dunia virtual. Pergerakan kubus itulah yang kemudian menentukan arah mobil bergerak ke kiri, kanan, akselarasi, dan rem. Hal ini bisa dilakukan dengan membedakan pola gelombang bioelektrik.

Teknologi sensor itu kurang lebih memiliki antarmuka yang sama dengan mobil konvensional. Terdapat setir, rem, yang dasarnya seluruh instrumen itu tetap berbasis komputer. Rangkaian sistem komputer ini yang memungkinkan seseorang untuk mengendarai mobil hanya dengan pikirannya.

Dalam ujicoba kedua, para insinyur mencoba teknologi baru ini dengan jumlah mobil yang lebih besar. Sehingga, dapat diketahui apakah sensor EEG tetap dapat berfungsi baik atau tidak, terutama ketika menentukan arah persimpangan.

"Hasilnya, sopir yang dilengkapi dengan sensor EEG mampu mengendalikan mobil tanpa masalah. Isu yang muncul hanya sedikit keterlambatan atau jeda antara perintah pikiran dan respons mobil tersebut," kata Profesor Raul Rojas, kepala proyek Autonomos, yang dikutip VIVAnews dari TG Daily, Selasa 22 Februari 2011.

Namun, tim insinyur asal Jerman ini mengakui bahwa teknologi buatan Jerman dan piranti lunak BrainDriver yang dikembangkannya belum layak dipasarkan dan akan disempurnakan.

Sumber: vivanews

Contact us

Nama

Email *

Pesan *